"Mind its like parachutes their work when open"

Selasa, 07 Juli 2015

Cervical Spondylosis


Nyeri pada leher, merupakan keluhan yang sering disampaikan pasien saat datang kedokter. Keluhan tersebut bisa saja merupakan suatu tanda khusus dari kelainan tertentu yang memerlukan perhatian serius, atau bisa saja hanya akibat dari kekakuan otot akibat dari stressor atau aktivitas yang berlebihan. Pada pembahasan kali ini, akan menjelaskan terhadap salah satu kemungkinan diagnosa pasien dengan nyeri leher yaitu spondylosis cervical. Secara definisi, SPONDYLOSIS CERVICAL adalah penyakit yang disebabkan oleh struktur abnormal pada vertebra cervical akibat proses degenerasi dan penurunan deposit mineral pada vertebra. Beberapa mekanisme yang diajukan dalam terjadinya proses degerasi tersebut dari penurunan komposis air pada diskus, berkurangnya ketebalan diskus atau elastisitas, terbentuknya osteofit/spur, sklerosis pada diskus karena faktor usia, mekanik(beban berulang pada vertebra), atau gerakan yang abnormal.

Spondylosis Cervical
Secara anatomi, terdapat 7 vertebra cervical, C1(atlas), C2(axis), C3-C7. Tidak terdapat diskus antara C1 dan C2. Hanya pada vertebra cervical yang memiliki foramina transversal dilalui oleh arteri vertebra. Dilindungi oleh beberapa ligament, diantaranya; lig. longitudinal anterior, lig. longitudinal posterior, lig. flavum, lig. supraspinous, lig. infraspinous, lig intertransversa. Teradapat 8 cabang saraf   spinal cervical yang membentuk plexus cervical C1-C4 menyuplai daerah otot dan kulit daerah kepala, leher, bahu dan plexus brachialis C5-C6-C7-C8-T1 menjadi saraf medianus, radialis atau ulnaris.

1. Bagaimana gejala kelainan spondylosis cervical ?
Keluhan nyeri pada leher, sifatnya tumpul dan sulit untuk menentukan titik nyerinya, nyeri biasa timbul pada pagi hari. Pada sebagian orang nyeri dirasakan dari leher sampai bagian belakang kepala. Ditanyakan ada atau tidak suatu nyeri radikuler sesuai dermatom. Apakah sudah terjadi kelemahan, atau gangguan sensasi pada leher-lengan. Membedakan dengan keterlibatan medulla spinal dipastikan ada atau tidak kesulitan berjalan, naik tangga serta gangguan BAK/BAB. 

2. Pemeriksaan yang dilakukan 

Masih banyak pemeriksaan yang dilakukan untuk membedekan keterlibatan nyeri radikulopati seperti spurling test, lhermitte test, valsava test dan nafsiger test. atau untuk menyingkirkan keterlibatan myelopati dengan tally counting test, dll. 
           Traction Test                        Jackson test                                       Tension arm test

Spurling Test

3. Pemeriksaan penunjang 
Rontgen cervical (AP/Lat/Obq) 




4. Terapi
Manajemen yang dilakukan terhadap pasien adalah konservatif. Meliputi terapi non-famakologis seperti restriksi aktivitas yang bisa memicu nyeri, latihan untuk kekuatan otot leher dan bahu, penggunaan collar neck. sedangkan terapi farmakologis meliputi obat anti nyeri. 


1 komentar:

  1. Casinogames.com Bonus & Casinos | Casino Roll
    This 원 엑스 벳 is 라이브스코어사이트 a full guide to online 카드 카운팅 casinos with slots, jackpots, live 세븐포커족보 casino and other features. Learn more about slot games, jackpots, 바카라사이트

    BalasHapus