"Jangan anggap enteng nyeri kepala, bahaya akan tumor otak"
Siapa yang tidak pernah merasakan nyeri kepala dalam hidupnya, kadang nyeri kepala tersebut bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Oleh karena itu, banyak orang masih menganggap enteng sebuah nyeri kepala. Dalam bahasa masyarakat sehari-hari nyeri kepala didefiniskan dalam berbagai macam istilah, tetapi dalam bahasa medis disebut sebagai cephalgia atau headache.
International headache society mempublikasikan daftar kemungkinan penyebab dari nyeri kepala tersebut, terdapat sekitar 200 jenis nyeri kepala dan subtipenya yang harus dokter diagnosa berdasarkan "The International Classification of Headache Disorders".
Maka kadang wajar bagi kita mengesampingkan setiap nyeri kepala yang kita rasakan, karena begitu banyaknya penyebab atau jenis dari nyeri kepala tersebut. Tetapi bagi seorang dokter, perlu setidaknya 15 diagnosa nyeri kepala yang sering dijumpai dalam praktek sehari-hari, hal ini penting diketahui karena nyeri kepala tersebut akibat suatu sebab tertentu dan membutuhkan pengobatan segera.
Dalam perkembangan kedokteran sekarang, ternyata banyak sekali nyeri kepala yang berhubungan dengan sebuah tumor otak. Seseorang yang sering menderita nyeri kepala berulang lalu mengabaikannya, hingga suatu saat baru memeriksakan ternyata nyeri kepala akibat dari tumor otak. Kalau sudah seperti itu kerena waktu yang cukup lama baru melakukan pemeriksaan, sehingga penanganan atau pengobatan pun sering terlambat, maka penting bagi kita mengetahui tanda bahaya dari nyeri kepala.
Red Flag pasien nyeri kapala :
- Late onset, nyeri kepala baru terjadi diatas usia > 50 tahun.
- Persitent headache, nyeri kepala terus menerus dalam 72 jam
- Nyeri kepala yang memberat dengan perubahan posisi, batuk, bersin.
- Terjadi setelah mengalami trauma kepala.
- Terdapat defisit neurologis (kelemahan anggota gerak, gangguan pengelihatan, ataxia, gangguan kognitif atau kepebribadian).
- Disertai gejala sistemik (demam).
- Pada pemeriksaan didapatkan papil edema, kaku kuduk, drowsiness, defisit neurologis).
(British medical journal, 2004)
sedangkan yang sering menandai nyeri kepala pada tumor kepala adalah adanya muntah, papil edema dan nyeri kepala memberat pada pagi hari, semuanya merupakan tanda dari peningkatan tekanan intrakranial(TIK). Nyeri kepala yang memberat pada pagi hari tersebut disebabkan oleh kenaikan kadar pCO2 selama tidur akibat depresi pernafasan selama tidur sehingga terjadi vasodilatasi, kenaikan volume darah intrakranial serta pembengkakan otak, selain itu juga bisa diakibatkan karena penurunan reabsorbsi cairan serebrospinal atau karena posisi berbaring saat tidur mengakibatkan peningkatan TIK.
Secara keseluruhan nyeri kepala akibat tumor otak bisa disebabkan berbagai macam, yaitu :
1. Peningkatan TIK, akibat
a. Efek massa tumor yang membesar
b. Hidrosefalus, obstruktif atau komunikans
c. Efek massa karena edema
d. Efek massa karena hemoragik
2. Kompresi/invasi bangunan peka nyeri otak : duramater, arteri besar di otak, sinus venous, nervus cranial (II,III,V,IX,X).
3. Sekunder akibat gangguan pengelihatan, Diplopia(disfungsi otot ekstraokuler N.III) atau kesulitan dalam fokus pengelihatan(N.II).
4. Psikogenik yaitu stress akibat gangguan fungsional.
(Lindsay, 1997)
Berikut jenis tumor otak yang sering terjadi :
*TO BE CONTINUED